Dewasa adalah simbol orang bertanggung jawab, pemimpin, bijaksana, setia dan berani berkorban. Dewasa adalah dambaan seorang anak kepada bapak, istri kepada suami, anak kepada ibunya dan pasangan kepada pasangannya.
Gie force
Kita adalah seorang abri yang membela diri kita dari segala bentuk ancaman terhadap diri kita. Jika kita mau menyadari dan memahami diri kita kita akan tahu bahwa kita memiliki senjata yang sangat dahsyat, Kiota memiliki sebuah kota yang harus dilindungi oleh diri kitasendiri. Dan jika kita benarr-benar megenal diri kita kita akan mengenal tuha. Karena kita diciptakan bukan dari sebuah sel atau sebuah jaringan atau sebuah makshluk didalam diri kita. kitya memuiliki relasi yang cukup banyak dengan diri kita. mata telinga dan sell-sel l;aian yang berada di wilayah tubuh kita harus saling mednukung dan menyuport agar diri kita buisa seimbang. Satu saja sel yang tidak berfumgsi maka akan terkena pada bagian tubuh lain. Kita adalah abri bagi diri kita.
Kamis, 29 April 2010
Gantung Diri Di Pohon Nangka
Bunuh Diri Karena Penyakitan
PURBALINGGA-Ketika semua terasa hampa, ketika hidup tiada makna, beruntun masalah menimpa, semua terasa hambar, ingatlah, bunuh diri bukan solusi, tapi bait nasihat itu bukan untuk SM (70) warga Bojongsari, Purbalingga, yang telah melakukan aksi bunuh diri, Rabu (28/4) kemarin.
Menurut saksi Kal (65), dan Sun (60), keduanya warga Desa Bojongsari Purbalingga, pukul 12.30 korban ditemukan meninggal dalam keadaan tergelantung di Pohon Nangka dengan ketinggian 3 meter. Korban yang tergelantung di pohon masih menjulurkan lidah. Kemudian saksi melaporkan kejadian itu kepada warga. Selanjutnya memberi pertolongan dan menurunkan korban dan melaporkan kejadian ini ke polsek terdekat.
Kapolsek beserta 5 anbggota datang dan langsung mengevakuasi korban serta mecatatnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, tim medis mengungkapkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada jasad korban. Korban bunuh diri dengan seutas tali plastik berwarna biru dengan pamnjang1,5 meter.korban kemudian diserahkan ke rumah duka untuk dikubur.
Aksi bunuh diri yang dilakukan korban diduga karena putus asa dan rasa frustasi karena mengidap penyakit maag kronis dan penyakit kulit psyriosis (Loang) kronis. (ap9)
Lagi curi laptop ditangkap
Setelah Curi Laptop Dicegat Polisi
PURWOKERTO-AZ (29) warga Jalan Kebon Sayur Rt 03/09, Kelurahan Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Cilacap duduk di kursi persidangan PN Purwokerto Rabu (28/4). Majelis hakim PN Purwokerto yang diketuai Wahyuni SH dan sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) Noorhaniyah SH yang membacakan dakwaan dipersidangan tersebut. Pasalnya AZ lelakukan tindak pidana pencurian.
Awal penangkapan terdakwa oleh petugas kepolisian ketika hari Jumat (12/2) sekitar jam 07.30 terdakwa dari sebuah hotel tempatnya menginap sudah berniat untuk dapat mengambil barang milik orang lain tanpa ijin . Kemudian terdakwa pergi menggunakan sepeda motor berkeliling untuk mencari sasaran hingga akhirnya menemukan rumah kost-kostan yang kebetulan saat itu tidak berpenghuni. Setelah itu terdakwa masuk kerumah kost tersebut dan mendapati salah satu kamar yang pintunya tidak tertutup rapat. Lalu terdakwa mengintip kedalam dan dikarenakan ternyata tidak berpenghuni dia pun masuk.
Tanpa pikir panjang dia mengambil sebuah laptop merk Compaq milik Agus yang ada diatas meja kemudian memasukannya kedalam tas laptop merk Acer yang senelumnya sudah disiapkan. Tetapi terdakwa ternyata sudah dicurigai dan diikuti dari awal saat dihotel oleh petugas kepolisian. Polisi yang sudah mendapat informasi dari masyarakat mengenai ciri-ciri pelaku pencurian mencurigai gerak-gerik terdakwa. Kenudian setelah berada diperempatan Kelurahan Teluk, Purwokerto Selatan, Banyumas, petugas kepolisian polsek Purwokerto Utara menghentikan sepeda motor terdakwa dan mengintrogasinya yang akhirnya kemudian terdakwa mengaku telah mengambil laptop tersebut. Terdakwa mengaku mengambil diGrendeng Sewu dijalan Cendrawasih Rt 01/VII kelurahan Grendeng Kecamatan Purwokerto utara, Banyumas. Akhirnya terdakwa ditangkap pitugas kepolisian dan memyita laptop sebagai barang buktinya.
Akibat perbuatan terdakwa maka korban Agus mengalami kerugian sekitar Rp 7.500.000. Karena tindakan tersebut melanggar hukum sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana pasal 362 KUHP. (ap10)
Motor Fixion Dicuri Saat Ngenet
Motor Vixion Raib saat Ngenet
BANJARNEGARA-Sungguh naas nasib yang dialami Tri Haewati (18), warga Desa Klampok Rt 02/14 Purworejo, Klampok, Banjarnegara, yang harus kehilangan motor Vixion di Dusun Binangun Rt 02/013 Desa Klampok Banjarnegara, Rabu (28/4) pukul 20.00 kemarin.
Menurut keterangan saksi, pukul 19.00 korban datang ke warnet milik Pantika (21), warga Bainangun Rt 02/013 Desa Klampok PWJ Klampok Banjarnegara dan memarkirkan motornya di depan warnet dalam keadaan tidak dikunci stank. kemudian korban langsung masuk ke warnet. Selama satu jam korban di warnetn dan pada puku 20.00 korban keluar dari warnet dan korban tidak mendapati motor yang diparkir. saksi bersama korban mecari di TKP namun tidak diketemukan selanjutnya melaporkan kejadian ini ke polsek Klampok Banjarnegara. polisi lansung datang setelah ada informasi dan langsung mencatatnya.
Dari kejadian ini korban mengalami kerugian sebuah motor vixion warna merah tahun 2009 ber nopol R 5105-WD senilai 23 juta, Nokia MH33C10029K29331x0,Nosin 3C1294532 dan STNK atas nama Muinem alamat warga Desa Kelampok Rt 02/14 Purworejo-Klampok Banjarnegara.
Selasa, 27 April 2010
satu orang tewas jatuh dari pohon
Senen Terpleset,Tewas
BANJARNEGARA-Sungguh naas yang dialami Senen (24), warga Desa Panawangan, Madukara, Banjarnegara ini harus meregang nyawa setelah jatuh dari pohon kalba berdiameter 150 cm milik Miskun, di blok Klesem desa Panawangan, Madukara, Banjarnegara, senin (26/4) kemarin.
Menurut informasi yang dihimpun, pada sat itu korban dan 3 orang saksi yaitu Kuswanto(37), Ruslan( 37), dan Ahmad Suparno (65), ketiganya adalah warga warga Desa Panawangan, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, pergi ke kebun untuk menebang pohon kalba milik Miskun alamat Desa Panawangan Rt 01/1 Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, berjarak 3 km.
Sesampainya dikebun, Senen memanjat pohon kalba tersebut. Namun, ketika pada ketinggian 20 meter, saat korban mau memasang tali penarik, tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh dengan posisi kepala dibawah. korban membentur akar pohon dan tewas seketika.
Menurut keterangan medis, korban meninggal karena mengalami luka multipel faktur dan fontalis, farietal, oksifital, mastoid basis kroni, arbital, mandibula (semua di bagian kepala sebelah kakan), patah serfikal ke 3 dan luka sobek 5x 1/2 cm di bawah mata kiri.
korban tewas disebabkan kurang hati-hati saat memasang tali penarik, tidak mengenakan tali pengaman dan korban masih dalam keadaan lelah.(ap9)
karena cemburu gantung diri
Mati Gantung Diri Karena Cemburu
PURBALINGGA-"Aku wis ora kuat ngadepi keluargaku Yem, nek ko esih sering karo Mali..."begitulah sepenggal wasiat yang ditinggalkan Sut (28) Warga Kemangkon,Purbalingga,kepada istrinya sebelum melakukan aksi nekad bunuh diri di dalam kamarnya pada senin (26/4) pukul 10.30 kemarin.
Menurut keterangan kepolisian, pada pukul 10.30 saksi Sut (38) warga Kemangkon, Purbalingga melihat korban membanting gelas.Kemudian korban menuliskan sesuatu pada secarik sobekan kertas kardus.
Setelah selesaai, korban langsung masuk kamar. Karena lama tak keluar-keluar sampai pukul 16.15. Ras (25) istri korban penasaran apa yang dilakukan suaminya di dalam kamar. Kemudian Ras mengintip melalui lubang pintu kamar. Terlihat korban sudah menggantung diri dengan menggunakan selembar kain. Rasiem meminta tolong kepada Sla (16) warga kemangkon, Purbalingga, untuk menurunkan korban dan menghubungi polisi setempat.
Lima menit setelah kejadian itu, yaitu pada pukul 16.20 polisi beserta tim medis datang dan mencatat serta melakukan olah TKP. Menurut keterangan saksi korban masih bernafas saat diturunkan.Polisi beserta tim medis membawa korban ke Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga.
Akan tetapi sesampainya di Rumah Sakit Harapan Ibu korban meninggal. Korban dibawa kembali ke rumah duka untuk dimakamkan. Menurut keterangan medis korban mengalami gagal nafas.
Kondisi korban setelah gantung diri adalah alat kelamin mengeluarkan air mani, leher memar dan lecet sekitar 1cm.Korban bunuh diri dengan menggunakan kain yang diikatkan ke plafon atap dengan ketinggian 3 meter dari tanah dengan ranjang sebagai pijakannya.Korban bunuh diri karena putus asa dan terlalu cemburu kepada istrinya (ap9)
NB:
Sut : Sutarwan (28), warga Desa Muntang Rt 08/02. Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga
Ras : Rasiem (25),istrikorban, SDA
Sla : Slamet Rahayu (16),SDA
isi surat wasiate:
"aku wis ora kuat ngadepi keluargaku yem,nek ko esih seneng karo Mali ndang bali ya utange di sarutangi parongewang ya pangapurane, aku mbeke nganggo duwkmu.......ada difotonya"
Sabtu, 24 April 2010
Menghitung Hari
Suatu hari, disebuah kota di Purwokerto. Diriku sedang mencari sebuah pekerjaan atau bebeberapa pekerjaan. Ditanganku, sebuah berkas dan sertifikat serta foto yang paling keren yang aku miliki. Foto itu adalah foto satu-satunya dan aku hanya bisa mengabdrakan fotoku dua lembar saja.
Selain karena uangku kempes dihabiskan untuk perjalanan pulang pergi selama beberapa hari ini, mencari sebuah kantor atau pabrik untuk aku masuki hanya untuk menanyakan apakah ada lowongan untuk aku bekerja.
Kakiku mulai pegal-pegal dan keringatku sudah mulai mengalir deras. Terik matahari membakar kulitku. Begitu panas, hingga aku berusaha untuk menjauhi sinar matahari yang membakar diriku. Akupun terus melaju menepaki jalan-jalan aspal yang terlihat terbakar. Panasnya memantul ke wajahku. "aku harus tahan dengan keadaan ini" kataku.
Sambil mengusap keringat di dahiku, aku terus berjalan dan mendekati sebuah gedung bertulis kan "Radar Banyumas". Ukupan memasuki gedung. Sungguh kaki ini tak kuat untuk berjalan beberapa langkah lagi, perut terus menderu-deru, kerongkongan terus kering dan beberapa kali harus menelan ludah. "Ini adalah perjuangan", kataku dalam hati. Aku pun masuk melalui pintu kaca yang bertulis kan "dorong". Sekali lagi aku mengerahkan tenagaku yang tinggal sedikit itu untuk mendorong pintu hanya untuk masuk dan menanyakan apakah ada lowongan sebagai wartawan atau tidak.
Dari pintu masuk itu aku melihat para staf sedang sibuk mengetik dan menulis. Dengan wajah dan senyum yang lembut menyapa-ku . " Permisi mas , ada yang bisa saya bantu ?" katanya sambil mempersilakan aku untuk duduk dan memberikan aku segelas air putih.
"kelihatannya mas sangat letih sekali.Silakan diminum airnya, mungkin as kehausan. Tapi di sini tidak ada makanan" katanya. "Terima kasih " kataku. "begini mba saya mau tanya apakah disini masih memerlukan reporter " kataku sambil menahan rasa laparku.
"ada mas, kami sudah menempelkan pengumuman itu satu minggu kemarin, dan kami masih menampung orang-orang yang bekerja menjadi reporter kami" katanya. "aku mau daftar mba ini surat lamarannya, maaf mba dokumen-nya kucel dan basah, tadi kena keringat sedikit" kataku. tiba-tiba.....(bersambung)
Langganan:
Postingan (Atom)