PILIH TEMAN APA KEKASIH
(Giatno)
Mataku makin terpejam dan tak berdaya dengan bau minuman yang sudah saya tenggak beberapa kali. Saya teringat dengan korban-korban yang tewas karena meminum zat penuh hasrat ini. Saya sudah tidak begitu paham dengan ucapan yang saya lontarkan kepada teman-teman yang dalam kondisi tidak jauh berbeda dengan kondisi saya saat ini. Mereka tidak bisa berdiri tegak, rasanya bumi berguncang, pikiran penuh dengan khayalan yang saya inginkan, seperinya semua berada disini dengan semua harapan yang dahulu saya impikan., Puput seorang bocah perawan yang dahulu saya cintai kini sudah bekerja di Jakarta untuk menjadi babu disana kini sukses dan pergi meninggalkan aku Karena aku harus memilih teman atau dia. Kini kabarnya dia menjadi babu pejabat dan sekarang menjadi seorang supervisor.
“ kita yang disini menjadi penjual ciu ko ga kaya-kaya ya.. kapan kita kaya ya.. haa” katku
“ Ris... Aris mana mungkin kamu kaya, anak penakut kaya kamu ga akan bisa kaya, saya jamin” kata undik
“ Agus tuh liat dri jaman dulu buat ciu terus, kena razia buat lagi tinggal bayar saja.gampang kan kini dia bisa buat usaha dealer di daerah lain karena apa dulunya jualan kaya kita” katanya.
“Babu” kataku.
“ Babu juga bisa kaya ya”kataku mulai nglantur.
“ Semua orang bisa kaya… kaya monyet, kaya babi kaya kucing” kata Undik yang dari tadi memegangi satu botol minuman oplosan yang sudah seperempat langsung teler.
“ hahha…” kami pun tertatah dan tertawa.
” Hidup sulit jangan dibikin sulit” kataku.
“ jalani aja hidup ini yang penting ga usah nyusahin orang”
“ apa kita tidak menyusahkan orang sih” kataku sambil berpikir tapi pikiranku sudah taidak dapat dijangkau untuk menguicapakan kata-kata . kalimat yang diucapkan kelauar secara spontan.
“ haaaa..haa” Undik dan narto hanya tertawa dan terus tertawa …
“ nih” tawar Narto sambil menunnjukan sebuah botol plastic berwarna kuning yang berisi satu liter ciu.
“ siapa gali lobang dia yang akan terjatuh” Tidak tahu kata dari mana mungkin aku pernah baca dikoran atau di tv. “ jangankan mencari nasi mencari air saja sulit apalagi cari uang, ga usah mikir yang ga ada di dalam kamus kita” kata narto..
” haaah… haaa mending kita buat kesepakatan saja. siapa yang bisa menegak asatu botol ini dia paling jago, kita sanggup sujud padanya” kataku. Aku yakin satu liter botol itu aku dapat menghabiskannya.. “ setuju” kata kami seentak.
Sambil tertawa dan sempoyongan. Miniman yang diracik sendiri ini mulai ditenggak. Seperti layaknya sedang berlomba. Suara tegukan air penuh birahi ini labgsung memasuki kerongkongan an tenggorokan dan mengalir kedalam perut kemudian disalurkan keurat darah. Satu demi satu terus menengak sampai mereka menahan perut yang sedang kepanasan dengan minuman itu dan terus-dan terus minuman itur dintggak Karen saya sudah begitu mabok saya tidak kuat untuk meneruskan saya sudah tidak sanggup untuk bangun apalagi harus melihat teman-teanku yang begitu tegar menenggak minuman yang membuat perutku seerti hancur. Baru kali ini aku merasakan begitu panas. Mungkin minuman in betul –ebeltul keras dan tidak biasanya saya harus keong belu satu botolpun aku habiskan sudah mendamprat saya terkapar. Akhirnya aku mulai terpejam… aku sempat melihat teman-temanku sedang berlomba-lomba menenggak minuman yang berada dibelakang rumah yang nantinya akan dijual..
---------------------
Kepalaku masih teraa pusing dan begitu berat untuk ditegakkan. Akupun kemabali ambruk ternyata aku sudah di sebuah ranjang putih bersih.Akupun berusaha untuk menerawang keatas namun sebuah rauangan yang aneh dan ini bukan sebuah rumah penuh seng dan genteng yang aku punya dirumah.. ini adalah ternit putih dengan tebok berlatpis berwarna putih dank au terus melihat kebawah sebuah lantai yag berseih berkeramik putih berseih.’ Tiba-tiba seorang berwarna putih langsung membelalalakan mataku dan mengoncorinya dengan senter” mataku silau . kau taak ttahu apa yang dilakukannya> saya yhanya terus berusaha untuk membengunkan organ-orabgan tubuhku namun begitu berat> Kaupun terus berusha melihatdisekelilingku.. Marni istri darto sedang teruisak-isak menangis” kenapa dia… airma nmatanya terus saja mengalir dan teraus mengalir’ isakan terus saja terjadai seperti sudah lama dia menangisi seseorang yang dia cintaio siapa dia. Kemuidan aku melihat terus berusha melihat kearah smping kanan saya ternyata Reni, dia adalah suami Undin, mengapa dia juga menangis adakah seseoranag yangsedang ia tangisi. Matanya terlihat merah> kedua anaknya dia peluk dengan erat sambil menangis emeluk anaknya. Kedua anaknya terus berucap dengan lirih tapi aku tak begitu paham siapa yang dia panggil. Aku tidak kuat lagi membuka mataku. Akupun meejalmakn lagi mataku.dan aku terus embeayangkan dan mengingat-ingat apa yang terjadi semalam.perutku betul-betul kosong dan mulas dan sepertinya aku lemas ekali.> akupun berusha membuka mataku lagi aku ingin melihat jam berapa hari ini . paling-paling. Ketiak aku bangun biasanya sekitar jam 7 atau setengah tujuh berada di teras. Tapi sepertinya aneh sekali ini bukan teras tapi mirip seperti RUMAH SAKIT,ya “ RUMAH SAKIT” pikiranku mulai terbuka aku pernah datang ke rumah sakit saat mengantarkan temnku yang kecelakaan ke rumah sakit dan keadaannya persis seperti ruangan iiini. Suster dan dokter yang selalu memekai warna baju putih.. lantai yang tiap hari dipel an kondisi tembok yang cerah berwarna putih mungkin karena menyukai putih apa karena putih beatti suci seperti arti lambing. Tidak tahu yang jelas keadaaannya sama seperti daaat ini. “ Put” kataku keceplosan. Aku berpikir kenapa aku menyebutkan namamya. Padahal aku suah benci sekali dengan dirinya yang telah meninggalkan aku karena hal yang spele menurutku.aku tak kuat untuk membuka mata. Aku[un berusha untuk emembuaka dan akhirnya aku kuat untuk menemukan sebuah benda kecil yang menunjukan arah jarum jam yang tertempel didinding. Ooo ternyata hari sudaah pukul 3 tapi hari apa hari ini. Kataku dalam hati. Taidak penting yang penting. Yang penting aku dirumah sakit ini karena apa. Ooo..” Ris…ris” panggil seseorang memanggil namaku. Ini mbokmu… mamaku…Ris sadar Ris sadar…nyebut…nyebut. Wah aku rikuh menyebut kata nyebut… aku ukan orang yang rajin sholat atau rajin ngaji… tapi itu memng tradisi. Siapapun yang dalam keadaan sekaat supaya “nyebut”.Apakah aku separrah itu…’aAkhirnya aku berhasil membelalakan mataku. Senyum merekah dari mbokku pun lebar. “syukur Ris kamu tidak apa-apa’ akupun amasih belum kuat untu mengucapkan kepalaku masih begitu pusing dengan minuman yang tadi mala m saya tenggak’ “ Ris “panggil mbokku. “ Ris omongna kepriwe kedadiyane bisa kaya kie” kata mbokku. “ akupun terus berpikir dan mengingat apa yang terjadi. Aku hanya teringat keiak Narto dan Undin sedang menenggak miras dan tidak henti-hentinya mereka menengak miras itu. Kemudian saya tergeletak Karen begitu pusing.” Aku ra ngeti mbok”” kataku.” Ngomong kepriwe kedadiyane, ngomong, ben jelas” ucapmbok.
“iya mas ngomong kepriwe kedadiyane” ucap serang perepuann masuk kedalam ruangan . Suara itu saya peranah kenal. Suara itu adalah kenanganku tiga tahun silam. Itu adalah suara yang selalu aku benci. Suara itu adlah suara yang selalu aku kesali. Karena dia aku harus gentawungan untuk berusaha melupakannya. Karena dia aku harus melakukan aktifitas sepeti kemarin malam. Karena dia juga aku harus membenci keluarganya. Tapi kenapa dia datang kemari.” Ya mas, ngomong keprime kedadiyane deneng, dadi musibah kaya kie” kata Puput. Aku merasa ini seang mimpi dari malam sedang bermimpi bertemu dengan dia Karen harapanku tercapai. Apakah ini mimpi. “kae Undin karo Narto bisane mati keprime” Tanya POuput. Akupun kaget “ haa” sentaku.. keapalaku masih terasa pusing. Aku baru sadar kenapa istri Narto ddan Undin sedang mnangis mungkin mereka menagisi suaminya. Tapi aku tiak melihat narto da undin.”akupun berusha bangu dan dapatt bangun” “ Put,,, apa mas” jeer koe neng Jakarta denang koe neg kene” kataku heran .Wis “iya mas aku dengar mas tak saarkan diri ddepan teras trus Narto sama undinm meninggal jadi aku langsung kesini “katanya sambil tersenyum
Ada apa sih kamu kesini
Aku masih seneng sama kang Aris, dari sana saya tunggu sms dari ma saris tapi ma saris a pernah sms. Sudah lama mas aku emnunggu mas aris tapi ga pernah kasih kabar,
“knapa kamu yang ga kasih kabar, trus kenapa mutusin aku “
Agar mas bisa berubah th kan akibatnya’
Dah jangan menyal;ahkan aku terus
Ya maaf mas,
Jadi kamu kesini …sebelum aku meneruskan dia sudah menganngukkan kepalanya. Dia tampak leih bersiah lebih putih dan lebih tereawt. Puput gadis yang peranah ,menjaai pujaan hatiku kono datang disaat aku haraus memilih teman atau kekasih. Kini kehidupan yang menentuikan. Narto dan Undin meninggal karena minuman oplosan. Dan aku hamper menjadi salah satu korban minuman oplosan. Kalau tidak ada mak. Munkin aku sudah menyerah. Kehidpupankau adalah mebuat ciu dan kebanyakan dikampungkau mata pencaharianny ada laha h\seperti itu dan aku harus hidup untuk memenuhi keutuhanku.memenuhi kebutuhan keluarhga. Dan akan ememnuhi kebutuhan sebagai suami. Puput datang embawa kabr gembir dan juga kabr buruk bagi ttemanku. Kedaua temanku yang telah tiada sebenarnya tidak suka degannya karena dia yang membeuat persahabatan kita jadi hancur. Sekarang ketika mereka berdaua tidak ada siapa yang harus kupilih teman yang suddah meningal apa seorang pendamping hidup dan meneruskan kehidupan ini.
Dewasa adalah simbol orang bertanggung jawab, pemimpin, bijaksana, setia dan berani berkorban. Dewasa adalah dambaan seorang anak kepada bapak, istri kepada suami, anak kepada ibunya dan pasangan kepada pasangannya.
Gie force
Kita adalah seorang abri yang membela diri kita dari segala bentuk ancaman terhadap diri kita. Jika kita mau menyadari dan memahami diri kita kita akan tahu bahwa kita memiliki senjata yang sangat dahsyat, Kiota memiliki sebuah kota yang harus dilindungi oleh diri kitasendiri. Dan jika kita benarr-benar megenal diri kita kita akan mengenal tuha. Karena kita diciptakan bukan dari sebuah sel atau sebuah jaringan atau sebuah makshluk didalam diri kita. kitya memuiliki relasi yang cukup banyak dengan diri kita. mata telinga dan sell-sel l;aian yang berada di wilayah tubuh kita harus saling mednukung dan menyuport agar diri kita buisa seimbang. Satu saja sel yang tidak berfumgsi maka akan terkena pada bagian tubuh lain. Kita adalah abri bagi diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar