PILIH TEMAN APA KEKASIH
(Giatno)
Mataku makin terpejam dan tak berdaya dengan bau minuman yang sudah saya tenggak beberapa kali. Saya teringat dengan korban-korban yang tewas karena meminum zat penuh hasrat ini. Saya sudah tidak begitu paham dengan ucapan yang saya lontarkan kepada teman-teman yang dalam kondisi tidak jauh berbeda dengan kondisi saya saat ini. Mereka tidak bisa berdiri tegak, rasanya bumi berguncang, pikiran penuh dengan khayalan yang saya inginkan, seperinya semua berada disini dengan semua harapan yang dahulu saya impikan., Puput seorang bocah perawan yang dahulu saya cintai kini sudah bekerja di Jakarta untuk menjadi babu disana kini sukses dan pergi meninggalkan aku Karena aku harus memilih teman atau dia. Kini kabarnya dia menjadi babu pejabat dan sekarang menjadi seorang supervisor.
“ kita yang disini menjadi penjual ciu ko ga kaya-kaya ya.. kapan kita kaya ya.. haa” katku
“ Ris... Aris mana mungkin kamu kaya, anak penakut kaya kamu ga akan bisa kaya, saya jamin” kata undik
“ Agus tuh liat dri jaman dulu buat ciu terus, kena razia buat lagi tinggal bayar saja.gampang kan kini dia bisa buat usaha dealer di daerah lain karena apa dulunya jualan kaya kita” katanya.
“Babu” kataku.
“ Babu juga bisa kaya ya”kataku mulai nglantur.
“ Semua orang bisa kaya… kaya monyet, kaya babi kaya kucing” kata Undik yang dari tadi memegangi satu botol minuman oplosan yang sudah seperempat langsung teler.
“ hahha…” kami pun tertatah dan tertawa.
” Hidup sulit jangan dibikin sulit” kataku.
“ jalani aja hidup ini yang penting ga usah nyusahin orang”
“ apa kita tidak menyusahkan orang sih” kataku sambil berpikir tapi pikiranku sudah taidak dapat dijangkau untuk menguicapakan kata-kata . kalimat yang diucapkan kelauar secara spontan.
“ haaaa..haa” Undik dan narto hanya tertawa dan terus tertawa …
“ nih” tawar Narto sambil menunnjukan sebuah botol plastic berwarna kuning yang berisi satu liter ciu.
“ siapa gali lobang dia yang akan terjatuh” Tidak tahu kata dari mana mungkin aku pernah baca dikoran atau di tv. “ jangankan mencari nasi mencari air saja sulit apalagi cari uang, ga usah mikir yang ga ada di dalam kamus kita” kata narto..
” haaah… haaa mending kita buat kesepakatan saja. siapa yang bisa menegak asatu botol ini dia paling jago, kita sanggup sujud padanya” kataku. Aku yakin satu liter botol itu aku dapat menghabiskannya.. “ setuju” kata kami seentak.
Sambil tertawa dan sempoyongan. Miniman yang diracik sendiri ini mulai ditenggak. Seperti layaknya sedang berlomba. Suara tegukan air penuh birahi ini labgsung memasuki kerongkongan an tenggorokan dan mengalir kedalam perut kemudian disalurkan keurat darah. Satu demi satu terus menengak sampai mereka menahan perut yang sedang kepanasan dengan minuman itu dan terus-dan terus minuman itur dintggak Karen saya sudah begitu mabok saya tidak kuat untuk meneruskan saya sudah tidak sanggup untuk bangun apalagi harus melihat teman-teanku yang begitu tegar menenggak minuman yang membuat perutku seerti hancur. Baru kali ini aku merasakan begitu panas. Mungkin minuman in betul –ebeltul keras dan tidak biasanya saya harus keong belu satu botolpun aku habiskan sudah mendamprat saya terkapar. Akhirnya aku mulai terpejam… aku sempat melihat teman-temanku sedang berlomba-lomba menenggak minuman yang berada dibelakang rumah yang nantinya akan dijual..
---------------------
Kepalaku masih teraa pusing dan begitu berat untuk ditegakkan. Akupun kemabali ambruk ternyata aku sudah di sebuah ranjang putih bersih.Akupun berusaha untuk menerawang keatas namun sebuah rauangan yang aneh dan ini bukan sebuah rumah penuh seng dan genteng yang aku punya dirumah.. ini adalah ternit putih dengan tebok berlatpis berwarna putih dank au terus melihat kebawah sebuah lantai yag berseih berkeramik putih berseih.’ Tiba-tiba seorang berwarna putih langsung membelalalakan mataku dan mengoncorinya dengan senter” mataku silau . kau taak ttahu apa yang dilakukannya> saya yhanya terus berusaha untuk membengunkan organ-orabgan tubuhku namun begitu berat> Kaupun terus berusha melihatdisekelilingku.. Marni istri darto sedang teruisak-isak menangis” kenapa dia… airma nmatanya terus saja mengalir dan teraus mengalir’ isakan terus saja terjadai seperti sudah lama dia menangisi seseorang yang dia cintaio siapa dia. Kemuidan aku melihat terus berusha melihat kearah smping kanan saya ternyata Reni, dia adalah suami Undin, mengapa dia juga menangis adakah seseoranag yangsedang ia tangisi. Matanya terlihat merah> kedua anaknya dia peluk dengan erat sambil menangis emeluk anaknya. Kedua anaknya terus berucap dengan lirih tapi aku tak begitu paham siapa yang dia panggil. Aku tidak kuat lagi membuka mataku. Akupun meejalmakn lagi mataku.dan aku terus embeayangkan dan mengingat-ingat apa yang terjadi semalam.perutku betul-betul kosong dan mulas dan sepertinya aku lemas ekali.> akupun berusha membuka mataku lagi aku ingin melihat jam berapa hari ini . paling-paling. Ketiak aku bangun biasanya sekitar jam 7 atau setengah tujuh berada di teras. Tapi sepertinya aneh sekali ini bukan teras tapi mirip seperti RUMAH SAKIT,ya “ RUMAH SAKIT” pikiranku mulai terbuka aku pernah datang ke rumah sakit saat mengantarkan temnku yang kecelakaan ke rumah sakit dan keadaannya persis seperti ruangan iiini. Suster dan dokter yang selalu memekai warna baju putih.. lantai yang tiap hari dipel an kondisi tembok yang cerah berwarna putih mungkin karena menyukai putih apa karena putih beatti suci seperti arti lambing. Tidak tahu yang jelas keadaaannya sama seperti daaat ini. “ Put” kataku keceplosan. Aku berpikir kenapa aku menyebutkan namamya. Padahal aku suah benci sekali dengan dirinya yang telah meninggalkan aku karena hal yang spele menurutku.aku tak kuat untuk membuka mata. Aku[un berusha untuk emembuaka dan akhirnya aku kuat untuk menemukan sebuah benda kecil yang menunjukan arah jarum jam yang tertempel didinding. Ooo ternyata hari sudaah pukul 3 tapi hari apa hari ini. Kataku dalam hati. Taidak penting yang penting. Yang penting aku dirumah sakit ini karena apa. Ooo..” Ris…ris” panggil seseorang memanggil namaku. Ini mbokmu… mamaku…Ris sadar Ris sadar…nyebut…nyebut. Wah aku rikuh menyebut kata nyebut… aku ukan orang yang rajin sholat atau rajin ngaji… tapi itu memng tradisi. Siapapun yang dalam keadaan sekaat supaya “nyebut”.Apakah aku separrah itu…’aAkhirnya aku berhasil membelalakan mataku. Senyum merekah dari mbokku pun lebar. “syukur Ris kamu tidak apa-apa’ akupun amasih belum kuat untu mengucapkan kepalaku masih begitu pusing dengan minuman yang tadi mala m saya tenggak’ “ Ris “panggil mbokku. “ Ris omongna kepriwe kedadiyane bisa kaya kie” kata mbokku. “ akupun terus berpikir dan mengingat apa yang terjadi. Aku hanya teringat keiak Narto dan Undin sedang menenggak miras dan tidak henti-hentinya mereka menengak miras itu. Kemudian saya tergeletak Karen begitu pusing.” Aku ra ngeti mbok”” kataku.” Ngomong kepriwe kedadiyane, ngomong, ben jelas” ucapmbok.
“iya mas ngomong kepriwe kedadiyane” ucap serang perepuann masuk kedalam ruangan . Suara itu saya peranah kenal. Suara itu adalah kenanganku tiga tahun silam. Itu adalah suara yang selalu aku benci. Suara itu adlah suara yang selalu aku kesali. Karena dia aku harus gentawungan untuk berusaha melupakannya. Karena dia aku harus melakukan aktifitas sepeti kemarin malam. Karena dia juga aku harus membenci keluarganya. Tapi kenapa dia datang kemari.” Ya mas, ngomong keprime kedadiyane deneng, dadi musibah kaya kie” kata Puput. Aku merasa ini seang mimpi dari malam sedang bermimpi bertemu dengan dia Karen harapanku tercapai. Apakah ini mimpi. “kae Undin karo Narto bisane mati keprime” Tanya POuput. Akupun kaget “ haa” sentaku.. keapalaku masih terasa pusing. Aku baru sadar kenapa istri Narto ddan Undin sedang mnangis mungkin mereka menagisi suaminya. Tapi aku tiak melihat narto da undin.”akupun berusha bangu dan dapatt bangun” “ Put,,, apa mas” jeer koe neng Jakarta denang koe neg kene” kataku heran .Wis “iya mas aku dengar mas tak saarkan diri ddepan teras trus Narto sama undinm meninggal jadi aku langsung kesini “katanya sambil tersenyum
Ada apa sih kamu kesini
Aku masih seneng sama kang Aris, dari sana saya tunggu sms dari ma saris tapi ma saris a pernah sms. Sudah lama mas aku emnunggu mas aris tapi ga pernah kasih kabar,
“knapa kamu yang ga kasih kabar, trus kenapa mutusin aku “
Agar mas bisa berubah th kan akibatnya’
Dah jangan menyal;ahkan aku terus
Ya maaf mas,
Jadi kamu kesini …sebelum aku meneruskan dia sudah menganngukkan kepalanya. Dia tampak leih bersiah lebih putih dan lebih tereawt. Puput gadis yang peranah ,menjaai pujaan hatiku kono datang disaat aku haraus memilih teman atau kekasih. Kini kehidupan yang menentuikan. Narto dan Undin meninggal karena minuman oplosan. Dan aku hamper menjadi salah satu korban minuman oplosan. Kalau tidak ada mak. Munkin aku sudah menyerah. Kehidpupankau adalah mebuat ciu dan kebanyakan dikampungkau mata pencaharianny ada laha h\seperti itu dan aku harus hidup untuk memenuhi keutuhanku.memenuhi kebutuhan keluarhga. Dan akan ememnuhi kebutuhan sebagai suami. Puput datang embawa kabr gembir dan juga kabr buruk bagi ttemanku. Kedaua temanku yang telah tiada sebenarnya tidak suka degannya karena dia yang membeuat persahabatan kita jadi hancur. Sekarang ketika mereka berdaua tidak ada siapa yang harus kupilih teman yang suddah meningal apa seorang pendamping hidup dan meneruskan kehidupan ini.
Dewasa adalah simbol orang bertanggung jawab, pemimpin, bijaksana, setia dan berani berkorban. Dewasa adalah dambaan seorang anak kepada bapak, istri kepada suami, anak kepada ibunya dan pasangan kepada pasangannya.
Gie force
Kita adalah seorang abri yang membela diri kita dari segala bentuk ancaman terhadap diri kita. Jika kita mau menyadari dan memahami diri kita kita akan tahu bahwa kita memiliki senjata yang sangat dahsyat, Kiota memiliki sebuah kota yang harus dilindungi oleh diri kitasendiri. Dan jika kita benarr-benar megenal diri kita kita akan mengenal tuha. Karena kita diciptakan bukan dari sebuah sel atau sebuah jaringan atau sebuah makshluk didalam diri kita. kitya memuiliki relasi yang cukup banyak dengan diri kita. mata telinga dan sell-sel l;aian yang berada di wilayah tubuh kita harus saling mednukung dan menyuport agar diri kita buisa seimbang. Satu saja sel yang tidak berfumgsi maka akan terkena pada bagian tubuh lain. Kita adalah abri bagi diri kita.
Rabu, 02 Juni 2010
CERITA NYATA SANG SUPER PAPA
Ketika Sayap Patah
Giatno
Di sudut rumah Sakit Margono, seorang bapak sedang sibuk membereskan tremos berisi air panas. Namanya Khoril, seorang bapak asal Purbalingga ini sedang menuangkan air kedalan sebuah baskom yang nantinya akan digunakan untuk mengompres istrinya yang sedanag tergeletak di dalam kamar Cempaka Rumah Sakit. Sesekali dia melongok tremos sambil mengecek apakah masih ada air atau tidak di dalam tremosnya.
Kemudian dia merogohkan tangannya ke dalam saku belakang ” lima ribu sepuluh ribu, ” katanya lirih. “Uangnya tidak cukup untuk berada di rumah sakit selama satu minggu dengan uang sepuluh ribu” katanya dalam hati.
Dia pun kemudian duduk dan berpikir sambil mengusap kepala. Kemudian dia bangkit “ Aku harus terlihat gembira di depan istriku “ katanya dalam hati. Kemudian dengan membawa tremos dia masuk ke dalam ruangan yang cukup luas.
Disana dia melihat beberapa tempat tidur yang berisikan pasien yang menggunkan kartu Jamkesmas. Dari pintu masuk dia mendapati seorang pasien yang kecelakaan karena terpeleset dari sungai. Kepalanya mengalami luka cukup parah. Dia merasa sakit di kepala bagian belakang dua minggu setelah kejadian. Dan dia masuk rumah sakit hampir bersamaan dengan istrinya karena tumor ganas. Dia mengalami luka pada bagian kepala dan akan dioperasi pada hari jumat depan.
Sebelah kanan pasien tersebut seorang ibu malang yang harus ditabrak seorang laki-laki tak dikenal. Dia terpelanting dan menukik sehingga kaca matanya mengenai matanya. Kaca matanya hancur berkeping-keping. Dia mengalami luka memar pada matanya dan luka lecet pada tangan dan kaki. Kemudian langsung dibaawa keruamh sakit RSMS.
Di sebelahnya lagi seorang kakek yang terjatuh dari pohon kelapa. Dari ketinggian 10 meter. Posisi jatuh pada saat itu berdiri dan akhirnya ditolong oleh kedua temannya yang sama seprofesi sebagai tukang nderes. Akhirnya, dia dibawa ke rumah sakit. Dia merasa beruntung karena kepala desanya menjenguk dengan membawa oleh-oleh. Katanya dia adalah contoh kepala desa yang bagus dan patut dicontoh.
Dan yang satunya lagi di arah depannya seorang laki-laki penuh bengakak. Dia mengalami kecelakaan saat berada di pertigaan yang akan berbelok ke terminal baru. Karena ingin menyalip bus tiba-tiba dari arah selatan melaju sebuah motor dengan kecepatan tinggi akhirnya motor itu menghantam dia bersama ketiga anaknya. Dua bocah tidak apa-apa namun satu anak mengalami luka parah pada pupu dan tangan. Sedangkan dia harus mengalami luka sekujur tubuhnya. Dan yang bertabrakan dari arah selatan mengalami patah tulang dan sekujur tubauh luka.
Setelah menerawang Khoiril mendekati istrinya yang sedang memandanginya. “ mas istirahat dulu” kata istrinya merasa iba kepada suaminya yang seharian harus merawatnya. Mengambilkan makananm, mengambil minuman dan mencucikan pakaian dan menyekanya tiap pagi dan sore.
“Sudah tiakj apa-apa” katanya.
“Mas aku bisa sembuh ga ya mas” katanya penuh kepasrahan
”Ga usah mikirin itu, yang penting berdoa. Kita cuma bia berausaha”.
“mas kalo aku ga bisa jalan gimana” kata istrinya penuh harap sambil meneteskan airmata.
“Tenanglah dek..ini cobaan” kata suaminya menenangkan istrinya sambil memeluk suaminya.
“Sekarang yang penting ade makan, ikuti apa yang disuruh pak dokter” kata suaminya.
“Ya mas”. Katanya penuh dengan rasa sayang.
“Sekarang waktunya kamu diseka” kata suaminya.
Khoiril pun langsung mendekati istrinya dan mengambil air panas yang tadi sudah disediakan dari depan. Perlahan istrinya dituntun untuk meletakan tubuhnya di dadanya dan dipangku.
Perlahan suaminya mengambil sebuah handuk dan ia celupkan ke dalam baskom tersebut dan memerasnya. Kemudian diusapkan handuk itu ke tangannya dengan lembut. Istrinya memperhatikan tangan yang disekanya.
”Mas jika aku sembuh nanti, aku akan melakukan semacam ini tiap malam walau engkau tak menyuruhku” kata istrinya dalam hati. Kemdian suaminya mengambil tangan kiri istrnya yang kiri dan mengusapkan lagi dengan air panas.
”Mas aku akan terus setia kepadamu” kata istrinya dalam hati lagi. Setelah itu. Suaminya menuntun istrinya tertidur dan mengambil kakinya kemudian desekalah kaki istrinya.
Suamniya menghanduki istrinya. Kemudian mengumpulkan pakaian kotor dan mengganti salinan pakaian istrinya.
Siti jariyah adalah istri khoiril yang terkena tumor ganas. Dia memiliki dua orang anak. Yang masih kecil. Satu berumur 6 tahun dan yang kedua berumur 8 bulan.saat anak kedua lahir dia menemukan benjolan pada bagian punggug dan terasa gatal. Karena terasa mengganggu maka siti terus menggaruknya sehingga terjadi infeksi maka dia dan suaminya memeriksakan diri ke puskesmas. Pada saat pemeriksaaan di sanalah dia disarankan oleh bidannya untuk dioperasi
“Mba silakan operasi saja, ini daging tumbuh” .kata bidan
ini dapat dihilangkan ko” kata bidannya.”berapa biayanya bu” kata Siti
.”siapkan saja tiga ratus ribu untuk biaya operasi” kata bidanyya.
“ udah lah mas ga usah, itu uang banyak bgi kita, dapat uang dari mana mas, lagian juga tidak terlalu mengganggu, mas” kata istrinya membujuk suaminya.
” Tapi dek,,, nanti malah jadi penyakit kalo tidak ditangani segera” kata suaminya menegaskan.”tapi cari dimana” kat istrinya.
“ de itu tugas saya, sepiluh rumah saya cat bisa untuk operasi” kata suaminya yang pekerjaanya sebagai tukang cat. Sejak istrinya hamil khoril yang biasa bekerja di Jakarta menjadi tukng cat haraus pulang untuk mengurusi istrnya yang hamil dan pekerjaanmengeat masih dilakukan didesanya. Jika ada orderan dia bisa dapat 30 sampai 50 ribu.tapi menunggu orang dicat itu tidak tiap hari jadi dia haraus mencari pekerjaan lain untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.
“de.. mas sudah dapatkan uangny, ayo ad operasi biar tidak menjalar” kata suaminya.
“tapi mas…”
“ini untuk masa depanade… untuk kesehatan ade…tapi itu terserah ade…jika penyakit ini malah menjadi parah nantinya malah sulit disembuhkan “ yang penting kita percaya sma bidan dan perawat serta doketer”kata suamiya
“ yam as..”
“ bu bidan saya sudah menyiapkan uangnya.. kapan striku dapat dioperasi” kata suaminya. SItrinyapun memaluk tangan suamniya. Dan khoiril menenaghkannya dengan mengusap istrinya.
“ ooohhh,, iya mba Siti nunggu aj disini ntar suami saya yang mengoperasi ibu Siti”
Teima kasih bu.
“maaf ya mba suami saya masih ada pekerjaan “ kata bu bidan sambil menengok kea rah ruangan suaminya.
“ Datang besok saja ya bu siti….” Katanya
“ya udah…yum as” kata siti sambil menggandeng suaminya keluar ruangan.
Bu Bidan memandaginya.” Wah begitu bahadianya mereka” kata hati bu bidan
Keesokan harinya Ibu siti dan khoiril datang dengan membawa Antin anak pertamnay. Nak yang kedua dititipkan neneknya.Disana dia melihat bidan sudah menyiapkan tempat operasi yang akan dilakukan oleh suamionya.”suami ibu seorang okter “ Tanya Khoiril.
“ Bukan dia seorang perawat dtapi dia sudah pengalaman dengan hal ini” kata bu bidan meyakinkan kepada Khoril.Khoiril pun mersa lega.
Dengan rasa was-was suaminya mengantarkan istrinya masuk ketempat operasi. Operasipun dilakukan. Setelah berapa jam dilakukan istrinya pun keluar dan merasa cukup sehat. Kemudian menyerahkan uang yang ia dapat selam sepuluh hari usaha mengecat ruah warga. Tiga ratus ribu. Dengan berat hati ia serahkan . kepada bu bidan,. Uang segitu bisa untuk makan satu bulan. Tapi dia harus melepaskan uang itu.” Uang bisa dicari de… yang penting sehat” kata khoiril menenagkan istrinya.
Kemudian kegiatan kativitaspun bejalan sebagaimana biasa.
Setelah bebrapa bulan istrinya mengeluhkan adanya bejolan lagi pada bagian pinggang yang sudah dioperasi. Dan merasa tidak ada rasa. Akhirnya isatrinya dibawa kerumah sakait” dok tolong istr saya dok” mohon khoirikl ketika tiba dirumah sakit, setelah menemani istrinya dan menyuruh ibuny menungguninya. Dia mencari surat-suarat untuk dapatkan layanan jamkesmas. Setelah elalui berbagai prosedur akhirnya dia mendapatkannyya adalam dua hari. Khoiril dapat sedikit lega karena daia tidak membayar sedikitpun kepada rumah sakit. Paling hanya untuk transport pulang dan minuma serta makanan tambahan serta untuk menghidupi keluarga.
“de kita sudah tiga hari disini tapi belum ada perubahan atau operasi lagi untuk ade ya” ttanya suaminy
“iya ya mas , mas cape ya “jawab istrinya.
Suaminya hanya tersenyum dan mencubit pipinyadengan gemas.
Suara sepatu dari arah pintu melaju kedalam ruangan dan mendekati Siti, kemudaian suaminy menyingkir dari seorang yang berpakaian putih dengandikawal sbebrapa perempuan cantik dan satu orang laku-laki.
“ibu siti, ya” Tanya dokter
“iya pak dokter” jawab Siti
“saya ingin sampaikan pada bu siti dan pak khoiril bahwa ibu siti menderita tumor ganas, saya sarankan ibu siti untuk berobat ke rumah sakit di jogjakarta, disana akan ditangani dan perlengkapan juga lebih kompli, ibu besok bisa pulang” kata dokter.
Kemudian langsung brgegas keluar dikuti oleh bebrapa suster dan pergi ke pasien lain.
“mas bagaimana mas” Tanya istrinya
“ ya udah besok kita pulang dulu besok saya tanyakan ke sana berapa biayanya”
Jawab suaminya.
Kemudian khoiril mengambil panci an mulai menyeka istrinya . kepalanya dipangku dan tangan kanan diambil dan diseka denga lembut……
Keesokan harinya Siti dan khoiril sudah pulang dirumah.
Disana mendapati orang tuanya sedang menunggu didepan ruamah mendengar kabar baik dari siti dan saminya. Istrinya pun digendong kedalam rumah. Kemudian keduanyaber pelukan dan menangis.”mbok” ucap khoiril …’’ ya ndokk” kata mboknya” aku paham.. yang sabar”…
“aku kasihan sama mas khoiril” kata Siti..
“sudah lah ini cobaan.. keluarga kalian mendapatkan cobaan seperti ini.. yang sabar aja saya yakin suamimu taka an menyesal kamu seperti ini, kami selalu “ kata neneknya.
Setelah kejadian itu khoiril, banyak wrga yang datang menjenguk dan menanyakan kejadian sesungguhnya. Khoiilpun menceritakan kejadian darai pertama istriya merasa ada sesuatu di pinggangnya kemudaian bu bidan memberikan saran untuk dioperasi oleh suaminya yang hanya perawat dan sampai akhirnya tim dokter angkat tangan dengan penyakitnya karena perkengakapan kurang.
Kemudaian samapai dia haraus dirujuk ke jogjakarta.. namun untk biaya operasi daia harus mengumpulokan unag sebanyak 7 juta jadi dia taidak sanggup untuk membiayai sehingga daia mengurungkan niat untuk berobat. Uang tujuh juat berate dia haraus berpuasa untuk berapa bulan ityu berarti bunuh dia. Selain karena istri tidakj mau karena biaya mahal dapat uang dari mana.
Beberpa pengobatan alternative [pun dia lakoni namun maih tidak ada hasil sampai akhirnya.khoiril mengajukan nbantuan ke tingkat desa namun tidak ada respon ketingkat kecamatan tidak juga ada respon baru dituingkat kabupaten baru ada respon.
Pada saat bulan ini dia mendapatkan sebuah surat bahwa dia dapat dirawat di purwokerto
“ alhamdulillah de kamu bisa dirawat di rumah sakit terbesar di Purwokerto yang super kompli” kata suaminya dengan gemnbira sambil membopong anaknya.
Istrinya pun tersenyum gembira.” Mas jika aku sembuh” aku akan bahagiakn engkau lebih dari ini mas” katanya dalam hati
Khoirilpun mempersiapka yang nantinya akan dbawanya nanti..
“ ya tuhan berikanlah selalu senyum untuk mas khoiril” ucap istrinya dalam hatinya..
“ de yang dibawa apa lagi ya”ktanya suaminya sibuk mempersiapkan pakaian dan perabotan makanan.
“heee… jangan kebanyakan mas ntar ga muat kaamarnya”kata istrinya.
“ya de” jawabnya
Sampai akhirnya Siti jariyah sampai di Rumah sakit margono untuk perawatan tumor ganas. Dari hari pertama Siti mendapat banyak suntikan dan banyak obat. Khoiril sendiri yang terus mendampingi. Sedangkan anaknya dititpkan neneknya dipurbalingga.
“ de aku keluar dulu ya” kata suaminya
“yam as “
Khoiril keluar dengan membawa tremos . Pakainyan sudah lusuh. Matanya merah karena harus terjaga. Khoirill membantu dari makan sampai buang air.
Khorol keluar dari rauangan. Istrinya memandangi punggung suaminya” mas… jika aku sudah sembuh aku ingin digendong dengan punggung ma yang penuh kerja keras buat say” katanya dalam hati dan memandangi suaminya mengilang setelah berbelok.
Khoiril terus berjaalan melewati ruangan yang penuh dengan orang sakit terus berajalan . Sesekali merogoh uang sakunya. Dan sesekali terpikir oleh anaknya yang sedang diasuh neneknya. Apakh lagi nagis apa tidak. “ pasti seih sekali melihat keadaan ibunya” katanya di dalam hatinya.
Keudaian melanutakan perjalanan. Kemudian merogoh saku belakang dan tangansakunynga memgang tremos kemudian berhenti” limar ribu” katanya .” ini cukup untuk beli roti dan air…” katanya lagi.
Setelah membeli air dia kembali dan perfi je ruang istrinya. Steetelah meyuapi isytrinya. Kemudian meulai menyeka istrinya. Dia memangku istrinya diadadanya da emengabil tangankanannya kemudian mengusap tangan kanannya …..
Hari jumat waktunya di orang yang terpeleset dioperasi. Selama stu jam dia berada di ruang oerasi dan akhirnya kelauar pada pukul 1145.ari jam 9 45. tapi saying selama tiga jam dia tidak sadarkan diri dan petuagas sempat membangunkanya naun tidak bangun. Keluarga sempat khawatir namun pihak petugas bilang tidak apa-apa.
Melihat keadaa itu. Dia ingin sekali dioperasi tpi tidak ingin hasil seperi yang dialami saat dipuskesmas.
Sebuah spatu terdenar lebih keras dan diiringi oleh barisan perawat yang mengawalnya.seorang lelakai dengan berpakaian puth datag menghampiri Siti . Khoiril langsung menuingkir dan memberikan jarak kepada dokter. Dia seperti ingin megataakan sesuatu kepada siti an suaminya.
“ ibu siti ya”
“ibu akan dioperasi besok”kata doktr
“alhamdulillah” ucap syukur siti sambil memandang suaminya.”mas aku akan penuhi janjikua mas” katanya dalam hati.
Keduanya pun berpelukan. Dokterkemudian memriksa yang lain dan kemudaian keluar.
Keeseokan perutnya mulia lapar dan dia mengambil roti yang telah dibelingay.” Ini cukup untuk mengganjal perut” katanya
Sehari mkemudian operasi istruinya berhasil adan hasilnya belum diketahu. Setelah operasi dilakukan terntyatta tumor gnasa sudah menjalar ke kaki sehingga siti tidak bisa meggerakakan kakinya satupun . Ini sudah terbilang parah sekali sehingga memberikan keputusan kepada keluarga ini bahwa mreka sudah angkat tangan dan besok bisa dapat pulang.
Mendengar berita demikian Siti meneteskan airmata “mas, maafkan aku aku belum bisa membahagiakan kamu. As” katanya dalam hati
Keeseokan harinya Khoil memberseskan semua pakaian dan perabotan. Kemudian menyediakan skursi roda. Dengan perlahan-lahan khoiril mengangkat istrinya dari ranjang diletakan ke kursi roda. Dia memandang pasien yang sudah diopersi, pasien yang sedang tertidu dan pengunjung keluarga. Seperri membuat sebuah salam perpisahan kepada semua pasien dn pengunjung. Sebagian membeikan simpatik dan turut keprihatinanya dan sebgian menyalimi atas kepulangan.
Kini khoiiril rumah menjadi seorng ibu sekaligus seorng ayah yang megurusi segalanya.Seperi sebuah burung yang sayapnya patah
Suara tangisan bayi dari arah kamar istrinya terdengar.khoiril bergegas meninggalkan pakaian yan sedang dicucuinya disumur.dan langung cuci tangan untuk mengepok-ngepok anaknya yabnng baru bulan.”cup-cup” saying.tangannya masih bau abun.Istrinya memandangi suaminya yang kerepotan. Anaknya yang pertama menangis juga di depan rumah. Sambil menggendong anaknya dia mendekati anak pertamnya dan membawanya masuk rumah.” Ade disiniaja ya nungguin ade ya..”” ya pak” ucapnya lucu. Kemudian langsung mengambil tremos dan mengisinya ke dalam tremos. Kemudian mengambil tim-timan nasi dan mengangkatnya. Menyiapkan makanan anak-anaknya. Kemudian meneruskan mencucu dan mengeringkanya.
“Terima kasih mas atas segalanya “airmatanya mengalir.
Purwokerto 19 mei 2010
Mau nglencer, masuk kolong truk
PURBALINGGA-Sungguh malang yang dialami teguh (20), warga Desa Sidareja Desa melayang, Kaligondang Purbalingga, belum lama ditinggal mati ayahnya sekitar seratus hari kini ia harus dirawat dirumah sakit Margono setelah mengalami tabrakan di jalan Perbatasan Salakambang, Kaligondang, purbalingga, Minggu (30/5) kemarin pada pukul 18.00 WIB.
Menurut Saudara teguh, Fitri (25) warga Sidareja, Desa melayang,Kaligondang, purbalingga, Kejadian itu bermula ketika pada hari Minggu (30/5) pada pukul 18.00 teguh berniat ke rumah Pacarnya Nuraningsih (18), warga desa Karangtengah RT 18/9 kemangkon Purbalingga.kemudian Teguh pergi tanpa berpamitan dengan orang tuanya. Dengan kendaraan notor dia melesat
Skripsi super tebal
Skripsi Tertebal Di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
Purwokerto- Erwita Nurdiyanto (27), warga Perumahan Kalikidang RT 05/7, Sokaraja, Banyumas, harus merasa bangga dengan hasil karyanya setelah membuat skripsi berat 4,75 kg, tebal 12 cm dengan tinggi 30, lebar 22cm, dan jumlah halaman sekitar 1.150an, yang membahas tentang dialek Bahasa Baanyumas dengan judul Bahasa Jawa dialek Banyumas di Kaabupaten Banyumas ( kajian Geografi dialek) setelah diserahkan ke Perpustakaan Pusat Senin (31/5) kemarin sebgai syarat mengajukan Wisuda bulan Juni mendatang.
Mahasiswa fakultas Fisip Bidang studi Sastra Indonesia Unsud yang akan diwisuda bulan Juni ini menghabiskan satu tahun untuk membuat skripsi setebal 1150 dan menghabiskan lebih dari seribu kertas untuk menjadikan setebal itu." Kertas-kertas yang salah di rumah tingginya sampai satu meter" ungkapnya ketika ditemui Radarmaas Senin (31/5) kemarin.
Menurut Ketua Prodi Bahasa dan Sastra indonesia universitas Jenderal Soedirman Srinani Haryanti, M.Hum skripsi yang tebalnya seribu lebih belum pernah ada selama ini." iya saya baru mendapati skripsi yang setebalnya seribu lebih dan belum ada sebelumnya, rata-rata halaman skripsi sekitar75 sampai 100" ungkapnya.
Hal itu juga diungkapkan oleh Pengujinya Subandi yang mngatakan bahwa skripsi yang memiliki ketebalan seribu lebih belum pernah ada di bahasa indonesia dulu pernahada sebelum Erwita yaitu Trisse Isnaeni pada tahun 2008 dengan tebal 500 an." dulu memang ada pebahasan yang sama yaitu bahasa banyumas namun mengacu pada afiksasi atau awalan dalam bahasa banyumas namun jumlah halamannya sekitar lima ratusn lah" ungkapnya.
Keteranngan yang diperoleh dari Perpustakaan Universitas yang menampung seluruh Skripsi ataupun laporan serta tugas perkuliahan juga mngungkapkan bahwa buku dengan setebal seribu lebih ini aalah satu-satunya yang ada selama universitas ada" saya baru mendapati ada skripsi tebalnya seribu saya juga telah bertanya banyak dari Erwita dan itu adalah idenya sendiri katanya. Memang ini adalah satu-satunya buku skripsi yang tertebal" ungkap Hervin Suroso pengelola perpustakaan pusat bagian Pengadaan Majalah dan Jurnal.
Menurut Erwita, data yang diperoleh adalah data dari 27 kecamatan yang ada di Banyumas dan setiap kecamatan dia mengambil 3 desa dengan kriterisa pedesaan, perkotaan dan pertengahan. Kemudian setiap desa diambil satu orang untuk diberi pertanyaan sebanyak 800 pertanyaan.Isi pertanyaan adalah kosakata banyumasan. kemudian Erwita memberikan pertanyaan bahasa ini apa disini."sirah bahasanya disini apa? ada yang cumplung ada yang bilang endas"ungkapnya sambil menirukan nara sumber berbicara. Selain itu, Sehari bisa menghabiskan 3-4 jam dalam wawancara. Hal itu terus dilakukanselama 5 bulan. "alhamdulilah nilainya A" ungkap mahasiswa Unsoud ini dengan tersenyum
Skripsi yang mengambil tema bahasa Banyumas itu merupakan inspirasi dari nyanyian hatinya yang pilu karena beberapa bahasa daerah yang sudah hampir hilang dan hanya diketahui oleh beberapa daerah saja. Seperti kata para-para, adalah sebutan untuk tempat kayu bakar."Karena saya warga banyumas jadi saya menulis tentang bahasa Banyumas, orang sekarang kan sudah sedikit yang memperhatikan bahasa sendiri" tambahnya.(ap9)
Sabtu, 08 Mei 2010
Renungan
Dalam satu minggu berapa kali kita berpikir bahwa waktu yang kita pergunakan adalah waktu yang tersisa untuk hidup kita. Mengapa kita harus menyia-nyiakan hidup ini dengan tidur berlarut-larut tanpa harus menikmati kita hidup. Berapa banyak orang yang kehidupannya seperi diatur oleh waktu. padahal kitalah yang memiliki waktu bukan waktu yang memiliki kita. Mengapa kita tidak pernah berpikir bahwa kehidupan ini adalah sebuah ladang yang sangat bernilai untuk dijadikan sebuah pelajaran bahwa hidup itu adalah ketika beraktifitas dan penuh dengan daya kreatif menciptakan sesuatu yang benar-benar ada dan benar-benar nyata. Menagapakah kita harus meragukan kemampuan kita karena kita telat dalam belajar. Orang yang tanggap dan gampang untuk belajar dari sebuah kejadian yang telah mebuat suatu perubahan besar. Mengapa seseorang bisa sukses. Itu dikarenakan orang bisa belajar daru apa yang dapat kita tuliskan dari kehidupan kita.
Senin, 03 Mei 2010
kebakaran rumah
Tidak Mematikan Tungku, Kebakaran
CILACAP- kebakaran menghanguskan satu dapur milik Partini (55), warga Desa Kuntilang RT 01/05 Kelurahan Tegalrejo, Cilacap Selatan, Cilacap, di jalan Kutilang Timur no 209 Cilacap, pada hari minggu (2/5) pukul 00.45 WIB kemarin.
Menurut kepolisian, kejadian yang terjadi itu bermula pada saat korban memasak bubur dengan tungku dan kayu bakar pada hari sabtu (1/5) pukul 22.00 WIB. Setelah itu tungku ditindih rak yang berisi tumpukan kayu bakar yang sudah kering. Korban kemudian meninggalkan tungku untuk melakukan sholat dan tertidur di kamar.
Pada hari minggu (2/5) pukul 00.45 dini hari Sulaeni (26) seorang iburumah tangga warga setempat mengetahui dapurnya sudah terbakar dan membakar tumpukan kayu. Melihat kejadian itu Sulaeni membangunkan Kuswadi (28) warge setempat dan membangunkan korban. Korban langsung kaget melihat kebakaran Rumah yang berukuran 5x5 dan beratap seng dan terbuat bambu. Kemudian saksi dan korban melaporkan kejadian ini kepada polsek terdekat dan menghubnungi pemadam kebakaran.
Hasil pemeriksaan menyatakan, korban mengalami kerugian ruang dapur hangus beserta perabotannya seniali Rp 1 juta. kejadian ini terjadi dikarenakan korban lalai mematikan tungku saat memasak dan banyak kayu yang memudahkan api menjalar (ap9)
Kamis, 29 April 2010
Gantung Diri Di Pohon Nangka
Bunuh Diri Karena Penyakitan
PURBALINGGA-Ketika semua terasa hampa, ketika hidup tiada makna, beruntun masalah menimpa, semua terasa hambar, ingatlah, bunuh diri bukan solusi, tapi bait nasihat itu bukan untuk SM (70) warga Bojongsari, Purbalingga, yang telah melakukan aksi bunuh diri, Rabu (28/4) kemarin.
Menurut saksi Kal (65), dan Sun (60), keduanya warga Desa Bojongsari Purbalingga, pukul 12.30 korban ditemukan meninggal dalam keadaan tergelantung di Pohon Nangka dengan ketinggian 3 meter. Korban yang tergelantung di pohon masih menjulurkan lidah. Kemudian saksi melaporkan kejadian itu kepada warga. Selanjutnya memberi pertolongan dan menurunkan korban dan melaporkan kejadian ini ke polsek terdekat.
Kapolsek beserta 5 anbggota datang dan langsung mengevakuasi korban serta mecatatnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, tim medis mengungkapkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada jasad korban. Korban bunuh diri dengan seutas tali plastik berwarna biru dengan pamnjang1,5 meter.korban kemudian diserahkan ke rumah duka untuk dikubur.
Aksi bunuh diri yang dilakukan korban diduga karena putus asa dan rasa frustasi karena mengidap penyakit maag kronis dan penyakit kulit psyriosis (Loang) kronis. (ap9)
Lagi curi laptop ditangkap
Setelah Curi Laptop Dicegat Polisi
PURWOKERTO-AZ (29) warga Jalan Kebon Sayur Rt 03/09, Kelurahan Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Cilacap duduk di kursi persidangan PN Purwokerto Rabu (28/4). Majelis hakim PN Purwokerto yang diketuai Wahyuni SH dan sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) Noorhaniyah SH yang membacakan dakwaan dipersidangan tersebut. Pasalnya AZ lelakukan tindak pidana pencurian.
Awal penangkapan terdakwa oleh petugas kepolisian ketika hari Jumat (12/2) sekitar jam 07.30 terdakwa dari sebuah hotel tempatnya menginap sudah berniat untuk dapat mengambil barang milik orang lain tanpa ijin . Kemudian terdakwa pergi menggunakan sepeda motor berkeliling untuk mencari sasaran hingga akhirnya menemukan rumah kost-kostan yang kebetulan saat itu tidak berpenghuni. Setelah itu terdakwa masuk kerumah kost tersebut dan mendapati salah satu kamar yang pintunya tidak tertutup rapat. Lalu terdakwa mengintip kedalam dan dikarenakan ternyata tidak berpenghuni dia pun masuk.
Tanpa pikir panjang dia mengambil sebuah laptop merk Compaq milik Agus yang ada diatas meja kemudian memasukannya kedalam tas laptop merk Acer yang senelumnya sudah disiapkan. Tetapi terdakwa ternyata sudah dicurigai dan diikuti dari awal saat dihotel oleh petugas kepolisian. Polisi yang sudah mendapat informasi dari masyarakat mengenai ciri-ciri pelaku pencurian mencurigai gerak-gerik terdakwa. Kenudian setelah berada diperempatan Kelurahan Teluk, Purwokerto Selatan, Banyumas, petugas kepolisian polsek Purwokerto Utara menghentikan sepeda motor terdakwa dan mengintrogasinya yang akhirnya kemudian terdakwa mengaku telah mengambil laptop tersebut. Terdakwa mengaku mengambil diGrendeng Sewu dijalan Cendrawasih Rt 01/VII kelurahan Grendeng Kecamatan Purwokerto utara, Banyumas. Akhirnya terdakwa ditangkap pitugas kepolisian dan memyita laptop sebagai barang buktinya.
Akibat perbuatan terdakwa maka korban Agus mengalami kerugian sekitar Rp 7.500.000. Karena tindakan tersebut melanggar hukum sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana pasal 362 KUHP. (ap10)
Motor Fixion Dicuri Saat Ngenet
Motor Vixion Raib saat Ngenet
BANJARNEGARA-Sungguh naas nasib yang dialami Tri Haewati (18), warga Desa Klampok Rt 02/14 Purworejo, Klampok, Banjarnegara, yang harus kehilangan motor Vixion di Dusun Binangun Rt 02/013 Desa Klampok Banjarnegara, Rabu (28/4) pukul 20.00 kemarin.
Menurut keterangan saksi, pukul 19.00 korban datang ke warnet milik Pantika (21), warga Bainangun Rt 02/013 Desa Klampok PWJ Klampok Banjarnegara dan memarkirkan motornya di depan warnet dalam keadaan tidak dikunci stank. kemudian korban langsung masuk ke warnet. Selama satu jam korban di warnetn dan pada puku 20.00 korban keluar dari warnet dan korban tidak mendapati motor yang diparkir. saksi bersama korban mecari di TKP namun tidak diketemukan selanjutnya melaporkan kejadian ini ke polsek Klampok Banjarnegara. polisi lansung datang setelah ada informasi dan langsung mencatatnya.
Dari kejadian ini korban mengalami kerugian sebuah motor vixion warna merah tahun 2009 ber nopol R 5105-WD senilai 23 juta, Nokia MH33C10029K29331x0,Nosin 3C1294532 dan STNK atas nama Muinem alamat warga Desa Kelampok Rt 02/14 Purworejo-Klampok Banjarnegara.
Selasa, 27 April 2010
satu orang tewas jatuh dari pohon
Senen Terpleset,Tewas
BANJARNEGARA-Sungguh naas yang dialami Senen (24), warga Desa Panawangan, Madukara, Banjarnegara ini harus meregang nyawa setelah jatuh dari pohon kalba berdiameter 150 cm milik Miskun, di blok Klesem desa Panawangan, Madukara, Banjarnegara, senin (26/4) kemarin.
Menurut informasi yang dihimpun, pada sat itu korban dan 3 orang saksi yaitu Kuswanto(37), Ruslan( 37), dan Ahmad Suparno (65), ketiganya adalah warga warga Desa Panawangan, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, pergi ke kebun untuk menebang pohon kalba milik Miskun alamat Desa Panawangan Rt 01/1 Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, berjarak 3 km.
Sesampainya dikebun, Senen memanjat pohon kalba tersebut. Namun, ketika pada ketinggian 20 meter, saat korban mau memasang tali penarik, tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh dengan posisi kepala dibawah. korban membentur akar pohon dan tewas seketika.
Menurut keterangan medis, korban meninggal karena mengalami luka multipel faktur dan fontalis, farietal, oksifital, mastoid basis kroni, arbital, mandibula (semua di bagian kepala sebelah kakan), patah serfikal ke 3 dan luka sobek 5x 1/2 cm di bawah mata kiri.
korban tewas disebabkan kurang hati-hati saat memasang tali penarik, tidak mengenakan tali pengaman dan korban masih dalam keadaan lelah.(ap9)
karena cemburu gantung diri
Mati Gantung Diri Karena Cemburu
PURBALINGGA-"Aku wis ora kuat ngadepi keluargaku Yem, nek ko esih sering karo Mali..."begitulah sepenggal wasiat yang ditinggalkan Sut (28) Warga Kemangkon,Purbalingga,kepada istrinya sebelum melakukan aksi nekad bunuh diri di dalam kamarnya pada senin (26/4) pukul 10.30 kemarin.
Menurut keterangan kepolisian, pada pukul 10.30 saksi Sut (38) warga Kemangkon, Purbalingga melihat korban membanting gelas.Kemudian korban menuliskan sesuatu pada secarik sobekan kertas kardus.
Setelah selesaai, korban langsung masuk kamar. Karena lama tak keluar-keluar sampai pukul 16.15. Ras (25) istri korban penasaran apa yang dilakukan suaminya di dalam kamar. Kemudian Ras mengintip melalui lubang pintu kamar. Terlihat korban sudah menggantung diri dengan menggunakan selembar kain. Rasiem meminta tolong kepada Sla (16) warga kemangkon, Purbalingga, untuk menurunkan korban dan menghubungi polisi setempat.
Lima menit setelah kejadian itu, yaitu pada pukul 16.20 polisi beserta tim medis datang dan mencatat serta melakukan olah TKP. Menurut keterangan saksi korban masih bernafas saat diturunkan.Polisi beserta tim medis membawa korban ke Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga.
Akan tetapi sesampainya di Rumah Sakit Harapan Ibu korban meninggal. Korban dibawa kembali ke rumah duka untuk dimakamkan. Menurut keterangan medis korban mengalami gagal nafas.
Kondisi korban setelah gantung diri adalah alat kelamin mengeluarkan air mani, leher memar dan lecet sekitar 1cm.Korban bunuh diri dengan menggunakan kain yang diikatkan ke plafon atap dengan ketinggian 3 meter dari tanah dengan ranjang sebagai pijakannya.Korban bunuh diri karena putus asa dan terlalu cemburu kepada istrinya (ap9)
NB:
Sut : Sutarwan (28), warga Desa Muntang Rt 08/02. Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga
Ras : Rasiem (25),istrikorban, SDA
Sla : Slamet Rahayu (16),SDA
isi surat wasiate:
"aku wis ora kuat ngadepi keluargaku yem,nek ko esih seneng karo Mali ndang bali ya utange di sarutangi parongewang ya pangapurane, aku mbeke nganggo duwkmu.......ada difotonya"
Sabtu, 24 April 2010
Menghitung Hari
Suatu hari, disebuah kota di Purwokerto. Diriku sedang mencari sebuah pekerjaan atau bebeberapa pekerjaan. Ditanganku, sebuah berkas dan sertifikat serta foto yang paling keren yang aku miliki. Foto itu adalah foto satu-satunya dan aku hanya bisa mengabdrakan fotoku dua lembar saja.
Selain karena uangku kempes dihabiskan untuk perjalanan pulang pergi selama beberapa hari ini, mencari sebuah kantor atau pabrik untuk aku masuki hanya untuk menanyakan apakah ada lowongan untuk aku bekerja.
Kakiku mulai pegal-pegal dan keringatku sudah mulai mengalir deras. Terik matahari membakar kulitku. Begitu panas, hingga aku berusaha untuk menjauhi sinar matahari yang membakar diriku. Akupun terus melaju menepaki jalan-jalan aspal yang terlihat terbakar. Panasnya memantul ke wajahku. "aku harus tahan dengan keadaan ini" kataku.
Sambil mengusap keringat di dahiku, aku terus berjalan dan mendekati sebuah gedung bertulis kan "Radar Banyumas". Ukupan memasuki gedung. Sungguh kaki ini tak kuat untuk berjalan beberapa langkah lagi, perut terus menderu-deru, kerongkongan terus kering dan beberapa kali harus menelan ludah. "Ini adalah perjuangan", kataku dalam hati. Aku pun masuk melalui pintu kaca yang bertulis kan "dorong". Sekali lagi aku mengerahkan tenagaku yang tinggal sedikit itu untuk mendorong pintu hanya untuk masuk dan menanyakan apakah ada lowongan sebagai wartawan atau tidak.
Dari pintu masuk itu aku melihat para staf sedang sibuk mengetik dan menulis. Dengan wajah dan senyum yang lembut menyapa-ku . " Permisi mas , ada yang bisa saya bantu ?" katanya sambil mempersilakan aku untuk duduk dan memberikan aku segelas air putih.
"kelihatannya mas sangat letih sekali.Silakan diminum airnya, mungkin as kehausan. Tapi di sini tidak ada makanan" katanya. "Terima kasih " kataku. "begini mba saya mau tanya apakah disini masih memerlukan reporter " kataku sambil menahan rasa laparku.
"ada mas, kami sudah menempelkan pengumuman itu satu minggu kemarin, dan kami masih menampung orang-orang yang bekerja menjadi reporter kami" katanya. "aku mau daftar mba ini surat lamarannya, maaf mba dokumen-nya kucel dan basah, tadi kena keringat sedikit" kataku. tiba-tiba.....(bersambung)
Langganan:
Postingan (Atom)